Selasa, 04 November 2014

MENUJU KE LAUT


Kami telah meninggalkan engkau
tasik yang tenang, tiada beriak
Diteduhi gunung yang rimbun
Dari angin dan topan
Sebab sekali kami terbangun
Dari mimpi yang nikmat
Ombak ria berkejar-kejaran
Di gelanggang biru bertepi langit
Pasir rata berulang dikecup
Tebing curam ditantang diserang
Dalam bergurau bersama angin
Dalam berlomba bersama mega 
Sejak itu jiwa gelisah
Selalu berjuang, tiada reda
Ketenangan lama rasa beku
Gunung pelindung rasa pengalang
Berontak hati hendak bebas
Menyerang segala apa mengadang
Gemuruh berderau kami jatuh
Terhempas berderai mutiara bercahaya
Gegap gempita suara mengerang
Dahsyat bahna suara menang
Keluh dan gelak silih berganti
Pekik dan tempik sambut menyambut
Tetapi betapa sukarnya jalan
Badan terhempas, kepala tertumbuk
Hati hancur, pikiran kusut
Namun kembali tiadalah ingin
Ketenangan lama tiada dirinya
Kami telah meninggalkan engkau
Tasik yang tenang, tiada beriak
Diteduhi gunung yang rimbun
Dari angin dan topan
Sebab sekali kami terbangun
Dari mimpi yang nikmat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar